Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

yang sempat hilang

benar benar, bukan apa apa. aku biarkan diriku larut dalam kebingungan. pemikiran pemikiran ringan menjadi hal yang bersinar melewati waktu. hingga datang pagi ini, di tampar aku oleh kata kata yang ku baca. Ungkapan kekecewaan, bahwa sosok sosok yang dulu memiliki visi yang besar tanpa keyakinan kemampuan, masih berusaha, yang pernah mengaku pemuda, dan berdiri dalam ambang panggung keteguhan, sudah goyah. Memiliki dunia sendiri, sosok itu hilang, mengaburkan visi besarnya, dan bermain dengan dunia kecil. lantas pertanyaan berikutnya. Ada masalah ? dia belum menghilang. tamparan itu sedikit membangunkan sedikit urat peduli yang tersisa, hampir hilang. tamparan itu masih terasa, kepedulian itu masih mengelak untuk tidak peduli, masalahnya, kekuatan, semangat yang dulu begitu terang membakar, sudah tenggelam dan redup karna kekecewaan, kekosongan harapan, habis termakan kegelapan. masihkah kalian butuh orang seperti ini ? lalu dunia ku terlalu kecil aku ingin visi besar tap

Kepergian

Aaaaaa ~ lelah ngetik, lelah mata ingin ku tutup cerita nya, tapi masih ada pesan yang belum tersampaikan oke, mulai ! Ada sesosok anak, yang memulai kehidupan dengan pemikiran nya sendiri. Mempunyai ayah mama yang selalu ada. Kakak juga ada dan kedua kakek nenek yang begitu mencintai nya. Hidup seperti negeri dongeng, dia bahagia. Cukup. Sepulang sekolah, bu guru berdiri di depan pintu, menunggu dan siap dengan kilat menunjuk kami yang paling bisa menahan diam, dan yang keluar kelas lebih dahulu bakal merasa menjadi pemenang. Yeay aku menang, dengan senang kutarik tas barbie ku, sambil mengejek teman teman yang masih berusaha diam duduk manis seperti patung, aku cium tangan bu guru dan berlari pulang. Shht, hampir lupa. Ku ambil uang receh di kantong, seperti biasa, wartel itu kosong, tet tet tetetet, ku tekan 6 angka, yang selalu teringat di otak, nomer telfon kakek ku. Dan seperti biasa, cerita panjangku baru di mulai. Dan kakek ku bakal begitu bergembira mendengar segala celo

Cinta

Pict:  http://orig07.deviantart.net/a3b7/f/2011/105/4/0/life_and_love_by_jessay_bunnybee-d3e13vv.png -------- Behind the story ------- Sore itu, seperti hari hari lain nya, matahari hampir tenggelam di ufuk barat, cahaya keemasan menambah suasana sepi sore itu, dering hp itu mengusik sepi. Dengan malas menggapai hp yang tergeletak di meja jauh dari posisi ku. "Tanpa suara, terdengar suara berisik .... " dan aku hanya diam menunggu sosok di ujung sana berbicara, seperti paham kebiasaan ayahku yang telfon di saat apapun berbagai waktu dan selalu seperti ini, "bla bla ......" percakapan rutin terjadi hingga, ada kabar duka dari sepupuku yang masih muda, belum genap 15 umurnya, dan Allah sudah memanggilnya. Aku terdiam~ memandang waktu aku punya cerita :" Cinta Realistis ? Logika ? Hilang sudah, berirama, membentuk ritme dan menceritakan maksud, cinta. Cerita selanjutnya, lalu berjalan waktu kadang suka berlari mengejar bayang esok, seharusnya

Perjalanan di bulan Muharram

------------------- behind the story ------------------ Hi, ini pertamakali nya aku menulis cerpen, benar benar niat menulis cerpen, dan tantangan selanjutnya adalah tema islami nya, sulit, tapi ada keinginan kuat, di sela sela kuliah ku ketik asal jalan cerita itu. Termasuk rangkaian peristiwa di hari sebelumnya, si sol, sahabatku yang sempet lost contact weekend lalu dan jadi inspirasi cerpen ini ._. Tentunya dengan sedikit banyak rekayasa cerita, setting dan percakapan, dengan lirikan panik berkali2 ketika menyelesaikan cerpen ini di ambang  deadline pengumpulannya, Alhamdulillah cerpen ini selesai, dan turut berkontribusi meramaikan peringatan Muharram Fair kampus, semoga menginspirasi dan bermanfaat, dan kalau kamu baca ini sol .-.  semoga tersentuh *eh lope you full :*  Perjalanan di bulan Muharram Terbangun, aku tergesa gesa, hari ini seperti hari hari biasa lainnya, aku kesiangan. sholat shubuh seadanya, dan cepat cepat mandi dan sarapan. wajah kakak ku yang sudah m

Negeri Avena Part 2

Hal yang aneh, aku tak egois kok, gumamku. Aku hanya penasaran, tapi ingin ku telusuri negeri ini sendiri, untuk sementara, biar biar aku sendiri, diam diam ke sini sepulang dari sekolah. Ku telusuri batu warna pintu masuk ke negeri itu. Loncat loncat batu terakhir jingga, dan tada negeri itu terhampar. Hmm, kemanakah aku ? Kemarin setelah aku bermain di bawah air terjun kristal itu dan menyusuri jembatan menuju rumah itu aku kelelahan. Masih tersimpan dendam bahwa suatu saat pasti aku bisa mencapainya. Oke coba check bagian lain dari negeri ini. Ku telusuri rumput putih ini, lucu :-) bahkan bayangan diri ku yang jatuh tak tampak di atasnya. Atau mataharinya yang aneh ? Ku pandang ke atas ? Tak ada yang unik dengan matahari di atas sana. Oke abaikan, aku tak begitu tertarik membahasnya, karna jika terus ku fikirkan maka akan berakhir dengan perdebatan memusingkan teori fisika bahwa setiap benda harusnyalah mempunyai bayangan ketika terkena cahaya matahari. Anggap saja rumput ini ta

Pencarian Inspirasi

#datang Entah, antara senja atau pagi buta. Ingin kuhentikan detik di sana. Diam, berdiri, sunyi angin itu berhembus pelan tertatih tatih seolah olah ikut terbawa suasana, berhembus diam dalam ruang. aku ? Cukup berada di sini, sudah bahagia, seolah ada ribuan lukisan karya alam yang menghiburku tak tega untuk ku pejamkan mata ku terlalu lama, ada senja, ada pagi buta, dan aku suka dua dua nya. di waktu tertentu itu pun khayalan negeri avena kadang muncul kembali, lanjutan kisah yang tak usai di tengah rasa bosan ku yang kadang muncul dan menjadikan menulis tidak menarik lagi, inspirasi negeri ini yang muncul karena banyaknya ketidaksempurnaan akan idealisme pemikiran manusia, dan bagaimana sosok "aku" masih berimaginasi berpetualang dalam negeri itu, menjajaki setiap ketidaksempurnaan itu dalam versi kekanakannya, ini dunia itu, aku yakin, dan negeri avena pun sudah tergambar meminta, menggelitik untuk di tuliskan. #addictive Seperti mempunyai te

Takbir senja dan Kedewasaan

Takbir pertama berkumandangan menandakan matahari telah terbenam dan di mulai lah hari baru, tanggal baru dalam kalender islam. Alunan takbir kemenangan hari raya idul adha  " Allahu Akbar ,  Allahu Akbar , la ilaaha ill-Allah,  Allahu Akbar ,  Allahu Akbar , wa Lillah il-hamd"  :-(  ,sahut menyahut, hp dan tab yang dari tadi diam tergeletak di sebelahku tak mau kalah berlomba dengam speaker masjid di sebelah rumah, mengumandangkan nya dengan lantang, aku sempat lupa, bahwa Idul Adha telah datang. Ada bisikan sesal dalam diri :  aku benci menjadi dewasa dewasa membawaku ke keadaan ini dewasa membawaku dalam  sendiri dewasa membuatku sendiri di moment ini dewasa membuatku banyak urusan sibuk dan melupakan yang lain dewasa membuat orang dewasa di sekitarku hilang hilang sejenak mengorbankan kebersamaan hilang sejenak mengacuhkan kepentingan demi memperjuangkan prioritas Tak ada yang salah karna itu, ada naluri tak ada yang di salahkan ka

Flashback moment, Let's Catch it ! Part 2

#moment 4# Kakak mencerita. 19 tahun, 24 tahun. kita. memandangnya rasa rasanya waktu yang terlalu cepat berjalan. kata pertama, CHARMING.  dia duduk dan selalu tepat berada di posisinya. duduk di situ, menjadi kakak ku, entah mengapa. thankful . Allah menyediakan sosok itu di hadapanku. kadang ketika mama marah dan mengatakan bahwa aku yang seharusnya pantas menjadi kakak. di setiap ketidakdewasaannya aku yakin sosok ini akan ada dan muncul, dan itu sekarang di hari pernikahannya. kata kedua, CANTIK, akhirnya dia sampai di lembar kehidupan ini, saat ada tangan lain yang menggandengnya menjalani fase lain. selain aku adiknya. selain orang tuaku yang merangkulnya sejak dalam buaian. ada seseorang untuk nya, bersanding dengan orang lain , baru ku sadari kakak ku cantik, bukan kakak ku yang dulu yang selalu di olok karena rambut kribonya, bukan kakak ku yang dulu yang selalu berlari dan tidak menyelesaikan semuanya. hari ini dia menemukan penyelesaian. untuk perasaannya.

Muhasabah Cinta ?

---------------------------------------------Behind the Story --------------------------------------------- Aku ingin menceritakan tentang Nisa, gadis berusia 19 tahun. Mahasiswa, mempunyai kehidupan normal dan impian yang tinggi. Masih tertatih menjadi muslimah sejati. Cinta Allah dan Rasul insyaAllah Cerita ini dimulai dari menceritakan diriku dari sisi lain. bukannya mempunyai dua kepribadian atau -apa, seperti cerita itu hanya lewat ketika peristiwa yang sebenarnya terjadi. Cerita ini entah mengapa cocok dengan lagu favorit yang tak sengaja di pertemukan dengan penulis :) tentang edcoustik :  https://edcoustic.wordpress.com/about/ menulis cerita ini aku takut ketika semua menjadi realita tp dalam hati aku ingin menegur diriku sendiri bahwa tidak bersyukur adalah hal yg sangat tak terpuji. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- Berjalan pulang, kuliah selesai setengah jam dari sebelumnya, pukul 12.30 a

Negeri Avena part 1

{BTS} Aku heran otak ini sekali kejedok hobi, sulit berhentinya, 2 hari ini sibuk gambar, bikin cerita, bayangin moment, otak atik kata, nulis sana2 sini dan berakhir klimaksnya ada di cerita imaginasi. Cerita ini di tulis di saat dosen menjelaskan dan ilmu sudah teramat sulit masuk ke otak #maafkan aku guru. di saat ada sedikit rasa kecewa dengan ketidakjujuran manusia. ada sebuah cerita dongeng dunia khayal yang di buat dengan ide absurd, yuk mulai :) NEGERI AVENA PART 1 Langkah. dam dam. buram. tapi ada satu dua tiga batu jalan setapak yang bisa aku ikuti. batu batu itu berubah warna di setiap ku pijakkan kaki ku di atasnya. mejikumeji.... 10 menit jalan ini berakhir pada batu berwarna jingga, selanjutnya batu jinga itu menghilang, cepat cepat aku harus melompat ke depan, dan astagaaa ! di depan ku terhampar padang rumput berwarna putih, anehnya padang rumput dengan air terjun pelangi di atasnya, bukan bukan, itu jembatan, di ujung jembatan terdapat rumah. apakah itu rum

Flashback Moment, Let's catch it ! Part 1

picture :  http://www.tekplz.net/wp-content/uploads/2012/12/ -------------------------------------------Behind the Story ---------------------------------------------- Jika kalian kenal aku, pura2lah tak kenal. karena aku malu jujur setengah cerita ini adalah "based on true story" dan sisanya adalah hasil dari gambaran perasaan yang berhasil di abadikan lewat tulisan. I want catch it. aku ingin menangkapnya mengabadikannya. Seperti ketika aku ingin menghentikan waktu, tetap bernafas dalam suasana, perasaan dan waktu yang sama. moment. Aku ingin menangkap moment. Impossible ? nothing Impossible :) Ku temukan hal dari Impossible menjadi Possibble. Project pertama ku yang memberanikan diriku mempublish ini. ada keinginan mimpi :) suatu saat Project ini selesai menjadi satu buku dan benar benar menjadi nyata, bahwa ketika aku merindukan moment dimana aku ingin menghentikan waktu aku sudah bisa memegangnya, membaca cerita ini, bahkan menceritakan pada setiap orang berharg