Langsung ke konten utama

Negeri Avena part 1

{BTS}

Aku heran otak ini sekali kejedok hobi, sulit berhentinya, 2 hari ini sibuk gambar, bikin cerita, bayangin moment, otak atik kata, nulis sana2 sini dan berakhir klimaksnya ada di cerita imaginasi.

Cerita ini di tulis di saat dosen menjelaskan dan ilmu sudah teramat sulit masuk ke otak #maafkan aku guru. di saat ada sedikit rasa kecewa dengan ketidakjujuran manusia. ada sebuah cerita dongeng dunia khayal yang di buat dengan ide absurd, yuk mulai :)

NEGERI AVENA PART 1

Langkah. dam dam. buram. tapi ada satu dua tiga batu jalan setapak yang bisa aku ikuti. batu batu itu berubah warna di setiap ku pijakkan kaki ku di atasnya. mejikumeji....
10 menit jalan ini berakhir pada batu berwarna jingga, selanjutnya batu jinga itu menghilang, cepat cepat aku harus melompat ke depan, dan astagaaa !

di depan ku terhampar padang rumput berwarna putih, anehnya padang rumput dengan air terjun pelangi di atasnya, bukan bukan, itu jembatan, di ujung jembatan terdapat rumah. apakah itu rumah ?  rumah yang terletak di puncak dataran melayang, terlihat seperti rumah yang tidak memiliki pintu di bagian depannya, mungkin harus ku coba tengok ke belakang, namun aku terlalu bingung.
padang rumput dengan banyak hal di dalamnya.

hal menakjubkan, disisi kanan tepat di jendela rumah itu mengalir air terjun yang entah mengapa airnya nampak seperi kristal ,bening dan lihat di sisi kiri sana ? wow ?
tebing, menjulang curam dan jajaran pohon, hal yang menakjubkan selanjutnya di bawah tebing itu terlihat seperti awan awan yang di susun vertikal ? apakah aku perlu melukisnya agar kalian paham ? tidak .-. akan ku simpan apa yang ku lihat di imaginasi ku untuk diriku sendiri. ku biarkan imaginasi kalian berkelana kemanapun batas imaginasi itu. Let's Imagine it :*

lanjut, sudah 2 hari tetap tak kupahami padang rumput aneh ini, mungkin karna aturan yg terlalu liar di dunia ini : ada beberapa aturan yang secara tak sengaja ku pahami ketika ku telusuri tempat menakjubkan ini.

- pernah suatu ketika aku menyusuri jembatan, bentuknya dari batu nuansa bangunan lawas,  yang berujung rumah, ku sebut saja rumah melayang, aku ingin ke sana, semakin keinginan ku kuat, rumah itu semakin membesar, seolah mendekat namun hal yang aneh terjadi, dari arah berlawanan angin angin selalu datang menerjang dan membuatku mundur jauh dari rumah itu, ketika tekadku mulai hilang, rumah itu semakin bertambah jauh, apakah itu nyata ?? aku rasa ini hanya ilusi, aku belum menemukan strategi untuk dapat mencapainya.

- air terjun di sisi kanan rumah, yang mengalir jatuh membasahi padang rumput dan hingga membentuk aliran air meliuk seperti ular dan terhenti pada tebing di ujung kiri, aneh .-. tak ku temukan padang rumput itu becek. Seolah air itu tak mau menyatu dengan tanah. hal yang berbeda dengan air nya. airnya berbentuk kristal tak keras namun tak menyatu. setiap ku temukan aku berbohong di sekolah tadi pagi sebelum aku berkunjung ke sini, kristal air yang ku pegang berubah warna menjadi hitam.

------------------------------------------Behind the Story ------------------------------------------------Bersambung, need an Inspiration tentang negeri impian,

tak ada sia - sia, I have decided :) ku tulis negeri Impian, Avena. Menyimpan sejuta hal aneh dan ku telusuri satu per satu. 30 hari penelusuran ku dalam negeri impian. setiap hal nya menyimpan tanya dan membutuhkan jawaban dari ketidaktahuan dan ketidaksempurnaan dunia realita. Jika kalian merasa ini terlalu rumit maka coba relaksasi dulu ~

mengetik cerita, membayangkan, berhenti, diam, dan mendengarkan musik ghibli kadang memberiku inspirasi cerita


Semoga membantu, Jika masih sulit paham, maka maklumilah, penulis yang juga masih belajar menulis. tapi satu hal yang pasti, aku mempunyai cerita dan hikmah yang ingin aku sampaikan. Thanks Allah, Thanks Negeri Avena, I found this name, just for 3 second.

About name "Avena" --> Avena - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muhasabah Cinta ?

---------------------------------------------Behind the Story --------------------------------------------- Aku ingin menceritakan tentang Nisa, gadis berusia 19 tahun. Mahasiswa, mempunyai kehidupan normal dan impian yang tinggi. Masih tertatih menjadi muslimah sejati. Cinta Allah dan Rasul insyaAllah Cerita ini dimulai dari menceritakan diriku dari sisi lain. bukannya mempunyai dua kepribadian atau -apa, seperti cerita itu hanya lewat ketika peristiwa yang sebenarnya terjadi. Cerita ini entah mengapa cocok dengan lagu favorit yang tak sengaja di pertemukan dengan penulis :) tentang edcoustik :  https://edcoustic.wordpress.com/about/ menulis cerita ini aku takut ketika semua menjadi realita tp dalam hati aku ingin menegur diriku sendiri bahwa tidak bersyukur adalah hal yg sangat tak terpuji. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- Berjalan pulang, kuliah selesai setengah jam dari sebelumnya, pukul 12.30 a

Sedikit Kata ~ Padang Pasir

Pict https://hdmessa.files.wordpress.com/2010/02/desert_oasis__libya-2.jpg ini yg di dapet dari hampir sebulan baca buku Fatimah Az-zahra~ Walaupun dilahirkan di Indonesia yg dari lahir jarang lihat gurun padang pasir~ dari cerita perjuangan Rasulullah SAW dalam ber-hijrah demi memperjuangkan agama rahmatan lil alamin :) coba bayangkan betapa panas dan keringnya, dengan kekuatan dan keyakinan iman berhijrah meninggalkan kota kelahiran dan rumah.  Dulu di sma~ salah satu alasan mengapa kita di anjurkan untuk melakukan rihlah agar bisa memaknai peristiwa sejarah islam di tempat yg kita kunjungi dan insyaAllah "padang pasir", saksi bisu bagaimana rasulullah dan sejarah islam berjuang sampai mencapai kejayaan nya adalah daftar tempat yg akan di kunjungi di masa depan ^.^ Dan ada satu hal tentang gurun pasir, puisi asal tapi bermakna jika kalian tau maksudnya #jadi coba pahami layaknya gurun yang begitu luas  seluas mata memandang seperti tanpa ujung. dari

Catatan tentang Totto chan, The Little Girl at the Window

picture :  http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/d1/Totto-chan.png Sedikit kutipan dan kesan usai membaca buku "klasik" yang ternyata baru di takdirkan di baca penulis di tahun 2015 *yeay* Sebuah Ironi dalam sayonara :’) Di antara rasa takjub dan heran penulis sebagai tokoh totto chan sendiri menceritakan segala masa kecil. Indah sedikit iri akan kebebasan masa kecil tiap anak dalam mengekspresikan dirinya, mendengarkan irama alam, dan mendapatkan kepercayaan untuk mencari jati diri nya, sistem pendidikan yang bisa di katakan “jenius” menurutku bahkan hingga sekarang di tahun 2015 di mana sangat sulit di percaya buku ini telah lama di tulis hingga sampai ketanganku hingga menulis ringkasan, yang entah mengapa  aku tidak ikhlas jika hanya membiarkannya dibaca dan berlalu. Dan perasaan ini lah yang memaksaku untuk mengabadikannya dalam sedikit resensi dari buku Totto chan gadis cilik di jendela. “kau anak yang benar – benar baik, kau tahu itu, kan ?” kata ya