Langsung ke konten utama

Moment Hari Spesial


satu rasa penyesalan dan satu rasa syukur
kadang sengaja ingin menyimpan
sebuah hari yg dikatakan
"spesial"

ada dilemma yg begitu runyam
keceriaan yang selalu di ajarkan
ataupun kebahagiaan dari
setiap sapaan kerabat
menjadi keraguan tersendiri

~2 tahun silam dari seorang teman SMA telah mengajarkan suatu makna ulang tahun sebenarnya~

ada rasa penyesalan dan sedih
ada satu pesan yg masih teringat
kebijaksanaan yg entah mengapa

menjawab dilemma yg sudah lama ada
rasa penyesalan dan sedih ketika hari spesial datang :'

satu hitungan lagi usia kita berkurang .............
semoga lebih dewasa
semoga berkah dan semoga selalu dalam lindunganNya
seperti menelusuri jalan ke tempat tujuan
artinya satu jalan setapak telah di lewati
seperti menaiki tangga menuju tempat impian
satu tangga telah di pijak

setiap waktu adalah pedang bermata dua yg bisa menghujam atau memberi mu manfaat
Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullah menyebutkan sebuah perkataan :
"Waktu ibarat pedang, jika engkau tidak menebasnya maka ialah yang akan menebasmu. Dan jiwamu jika tidak kau sibukkan di dalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam kebatilan"
(Dinukil oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Al-Jawaab Al-Kaafi hal 109)
Sumber : Facebook Inspirasi Islam

dan keraguan apakah sikap dalam melalui waktu  adalah yang terbaik masih menjadi uraian kesedihan :(
namun kebahagiaan yang terjalin, semua moment, semua pelajaran hidup dan setiap nafas dan detik yg diberikan menjadi dasar kenapa harus ada yg di syukuri :)
jadi simpulan rasa apa yg harus di buat dalam hari spesial ini ?
tak ada ........
seperti tiba di zona moment dimana jarum jam berdenting lebih keras dari biasanya, sedikit mengusik, mengusik ketenangan seseorang memandang jalan
ketenangan insan dalam melalui waktu, mungkin saja ketenangan itu harus sedikit dibenarkan arahnya agar mencapai ridho Sang Pencipta :D


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muhasabah Cinta ?

---------------------------------------------Behind the Story --------------------------------------------- Aku ingin menceritakan tentang Nisa, gadis berusia 19 tahun. Mahasiswa, mempunyai kehidupan normal dan impian yang tinggi. Masih tertatih menjadi muslimah sejati. Cinta Allah dan Rasul insyaAllah Cerita ini dimulai dari menceritakan diriku dari sisi lain. bukannya mempunyai dua kepribadian atau -apa, seperti cerita itu hanya lewat ketika peristiwa yang sebenarnya terjadi. Cerita ini entah mengapa cocok dengan lagu favorit yang tak sengaja di pertemukan dengan penulis :) tentang edcoustik :  https://edcoustic.wordpress.com/about/ menulis cerita ini aku takut ketika semua menjadi realita tp dalam hati aku ingin menegur diriku sendiri bahwa tidak bersyukur adalah hal yg sangat tak terpuji. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- Berjalan pulang, kuliah selesai setengah jam dari sebelumnya, pukul 12.30 a

Sedikit Kata ~ Padang Pasir

Pict https://hdmessa.files.wordpress.com/2010/02/desert_oasis__libya-2.jpg ini yg di dapet dari hampir sebulan baca buku Fatimah Az-zahra~ Walaupun dilahirkan di Indonesia yg dari lahir jarang lihat gurun padang pasir~ dari cerita perjuangan Rasulullah SAW dalam ber-hijrah demi memperjuangkan agama rahmatan lil alamin :) coba bayangkan betapa panas dan keringnya, dengan kekuatan dan keyakinan iman berhijrah meninggalkan kota kelahiran dan rumah.  Dulu di sma~ salah satu alasan mengapa kita di anjurkan untuk melakukan rihlah agar bisa memaknai peristiwa sejarah islam di tempat yg kita kunjungi dan insyaAllah "padang pasir", saksi bisu bagaimana rasulullah dan sejarah islam berjuang sampai mencapai kejayaan nya adalah daftar tempat yg akan di kunjungi di masa depan ^.^ Dan ada satu hal tentang gurun pasir, puisi asal tapi bermakna jika kalian tau maksudnya #jadi coba pahami layaknya gurun yang begitu luas  seluas mata memandang seperti tanpa ujung. dari

Catatan tentang Totto chan, The Little Girl at the Window

picture :  http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/d1/Totto-chan.png Sedikit kutipan dan kesan usai membaca buku "klasik" yang ternyata baru di takdirkan di baca penulis di tahun 2015 *yeay* Sebuah Ironi dalam sayonara :’) Di antara rasa takjub dan heran penulis sebagai tokoh totto chan sendiri menceritakan segala masa kecil. Indah sedikit iri akan kebebasan masa kecil tiap anak dalam mengekspresikan dirinya, mendengarkan irama alam, dan mendapatkan kepercayaan untuk mencari jati diri nya, sistem pendidikan yang bisa di katakan “jenius” menurutku bahkan hingga sekarang di tahun 2015 di mana sangat sulit di percaya buku ini telah lama di tulis hingga sampai ketanganku hingga menulis ringkasan, yang entah mengapa  aku tidak ikhlas jika hanya membiarkannya dibaca dan berlalu. Dan perasaan ini lah yang memaksaku untuk mengabadikannya dalam sedikit resensi dari buku Totto chan gadis cilik di jendela. “kau anak yang benar – benar baik, kau tahu itu, kan ?” kata ya