Langsung ke konten utama

Flashback Moment, Let's catch it ! Part 1


-------------------------------------------Behind the Story ----------------------------------------------
Jika kalian kenal aku, pura2lah tak kenal. karena aku malu jujur setengah cerita ini adalah "based on true story" dan sisanya adalah hasil dari gambaran perasaan yang berhasil di abadikan lewat tulisan.
I want catch it. aku ingin menangkapnya mengabadikannya. Seperti ketika aku ingin menghentikan waktu, tetap bernafas dalam suasana, perasaan dan waktu yang sama. moment. Aku ingin menangkap moment. Impossible ? nothing Impossible :)

Ku temukan hal dari Impossible menjadi Possibble. Project pertama ku yang memberanikan diriku mempublish ini. ada keinginan mimpi :) suatu saat Project ini selesai menjadi satu buku dan benar benar menjadi nyata, bahwa ketika aku merindukan moment dimana aku ingin menghentikan waktu aku sudah bisa memegangnya, membaca cerita ini, bahkan menceritakan pada setiap orang berharga dalam hidupku. Let's do it, Bismillah. Komentar dan saran sangat di apresiasi.

#moment 1#
Ada

petir menyambar, rumah ini tidak mewah, rumah ku yang ternyaman. Hujan memberikan kesan yang berbeda, seram, dingin, dan berangin. tapi di sini berbeda.

ruang tamu dengan 8x5 m terasa hangat, ayahku yang sedang duduk berbicara topik hangat dengan mama ku yang sedang sibuk melipat baju yang kering.
aku duduk sembari sekikas memandangi mereka di tengah kesibukanku bermain game.

kakak ku ada di sana bermain komputer, tapi mereka ada. kami bersama, di luar sana sesekali ku lirik hujan kian deras, suara petir menggelegar sahut menyahut. kadang aku bersyukur thanks Allah, ada kehangatan dalam hatiku saat ini.

#moment 2
Hening

hi (^.^) liburan, hal yang menyenangkan yang kulakukan hari ini adalah karena aku punya banyak waktu begitu juga ayahku. dengan mengumpulkan semnagat yg tersisa setelah lebih dari 6 jam berada dalam alam mimpi, ku kayuh sepeda ini menyusuri lapangan pangkalan.
semangat kompetitif, tak heran 10 menit kemudian aku sudah kehabisan nafas bertanding dengan ayahku yg masih punya kekuatan super di umur nya yg mendekati kepala 6.
moment ini terjadi lagi, let it be my secret (ㅇㅅㅇ❀) ini alasan mengapa aku suka sekali berkeliling dengan sepeda.

angin itu berhembus menerpa wajahku, dari belakang bisa ku lihat punggung ayahku yg mendahului ku tak jauh di depanku. pandangan ku terhalang, tengok ke atas kelap kelip cahaya matahari yg mengintip dari sela sela daun, daun dari pohon yang berjajar rapi sepanjang jalan ini  kehangatan sinar matahari pagi dan hembusan angin, nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan ? MasyaAllah.

jika lebih jeli lagi, perlambat kayuhan kaki ku, coba pejamkan mata, maka keheningan menyambut, bahkan suara serangga dari pekarangan di balik jajaran pohon pun bisa terdengar. suara ibu2 yang sibuk mengumpulkan ranting kering, suara mesin sepeda dari kejauhan, ataupun sesekali aku ke sini di hari sabtu, suara sorakan anak yg sedang berlatih voli di ujung lapangan.

you know, I truly love it .


#moment 2
Angin
Aku jatuh cinta pada hembusan angin pantai. Terpaannya pada wajahku, suara nya, dan senyum ku yang ku ukirkan untuk menantangnya siang ini. Aku ada di pantai bersama teman terbaik yang di kirimkan Allah. Aku ada di sini.

berjalan di bawah terik matahari kota malang, yang terkenal dingin, tidak menjadi pengecualian, lelah. 3 km, naik turun bukit yang penuh dengan pepohonan pisang, tapi aku senang. Ada rasa rindu yang ternyata sudah lama terpendam pada pantai. 

ini benar benar terbayar :) wuuuush ~ angin berhembus dari ujung pulau sempu di seberang, aku ? aku hanya berdiri di bibir pantai. menyambut ombak yang rendah menjemput kaki ku yang kubiarkan dingin terkena air laut. Tapi aku sudah merasa seperti aku memiliki segalanya, bahagia. satu kata.

ada yang bilang, bahagia itu sederhana. dan sekarang aku paham maksudnya.

tulisan tambahan :

setengah jam, lari lari, menikmati halus nya pasir, hangat matahari lebih lebih panas terbayar dengan sejuk angin. di sana di depan ada karya Tuhan keindahan alami yang dibangun oleh waktu dan proses alami. Pulau itu. Hijau tua dengan tebing tebing batu yang masih terlihat jelas di bagian bawahnya. 

air laut itu juga terlihat indah dari sini, berkelip kelip memantulkan cahaya matahari. ada ukiran pelangi 3 warna alami yang memanjakan mata. di sana sisi kanan ku, dari sini aku bisa mendengar dentuman ombak yang menabrak karang besar. ombak yang besar sehingga dari sini air laut bisa mencapai ketinggian 1 m dari karang yang terlihat berdiri kokoh di tengah laut.

I love it.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muhasabah Cinta ?

---------------------------------------------Behind the Story --------------------------------------------- Aku ingin menceritakan tentang Nisa, gadis berusia 19 tahun. Mahasiswa, mempunyai kehidupan normal dan impian yang tinggi. Masih tertatih menjadi muslimah sejati. Cinta Allah dan Rasul insyaAllah Cerita ini dimulai dari menceritakan diriku dari sisi lain. bukannya mempunyai dua kepribadian atau -apa, seperti cerita itu hanya lewat ketika peristiwa yang sebenarnya terjadi. Cerita ini entah mengapa cocok dengan lagu favorit yang tak sengaja di pertemukan dengan penulis :) tentang edcoustik :  https://edcoustic.wordpress.com/about/ menulis cerita ini aku takut ketika semua menjadi realita tp dalam hati aku ingin menegur diriku sendiri bahwa tidak bersyukur adalah hal yg sangat tak terpuji. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- Berjalan pulang, kuliah selesai setengah jam dari sebelumnya, pukul 12.30 a

Sedikit Kata ~ Padang Pasir

Pict https://hdmessa.files.wordpress.com/2010/02/desert_oasis__libya-2.jpg ini yg di dapet dari hampir sebulan baca buku Fatimah Az-zahra~ Walaupun dilahirkan di Indonesia yg dari lahir jarang lihat gurun padang pasir~ dari cerita perjuangan Rasulullah SAW dalam ber-hijrah demi memperjuangkan agama rahmatan lil alamin :) coba bayangkan betapa panas dan keringnya, dengan kekuatan dan keyakinan iman berhijrah meninggalkan kota kelahiran dan rumah.  Dulu di sma~ salah satu alasan mengapa kita di anjurkan untuk melakukan rihlah agar bisa memaknai peristiwa sejarah islam di tempat yg kita kunjungi dan insyaAllah "padang pasir", saksi bisu bagaimana rasulullah dan sejarah islam berjuang sampai mencapai kejayaan nya adalah daftar tempat yg akan di kunjungi di masa depan ^.^ Dan ada satu hal tentang gurun pasir, puisi asal tapi bermakna jika kalian tau maksudnya #jadi coba pahami layaknya gurun yang begitu luas  seluas mata memandang seperti tanpa ujung. dari

Catatan tentang Totto chan, The Little Girl at the Window

picture :  http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/d1/Totto-chan.png Sedikit kutipan dan kesan usai membaca buku "klasik" yang ternyata baru di takdirkan di baca penulis di tahun 2015 *yeay* Sebuah Ironi dalam sayonara :’) Di antara rasa takjub dan heran penulis sebagai tokoh totto chan sendiri menceritakan segala masa kecil. Indah sedikit iri akan kebebasan masa kecil tiap anak dalam mengekspresikan dirinya, mendengarkan irama alam, dan mendapatkan kepercayaan untuk mencari jati diri nya, sistem pendidikan yang bisa di katakan “jenius” menurutku bahkan hingga sekarang di tahun 2015 di mana sangat sulit di percaya buku ini telah lama di tulis hingga sampai ketanganku hingga menulis ringkasan, yang entah mengapa  aku tidak ikhlas jika hanya membiarkannya dibaca dan berlalu. Dan perasaan ini lah yang memaksaku untuk mengabadikannya dalam sedikit resensi dari buku Totto chan gadis cilik di jendela. “kau anak yang benar – benar baik, kau tahu itu, kan ?” kata ya