pict : https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSMJlrRLRwFLZc_tzrFrh76J31KeE9gG8-tA5oBCvyLl_JAjITd Aisha bertengkar dengan kakak nya siang itu, mengancam tak akan makan sampai kakak nya minta maaf. Namun pelukan hangat sang ibu yang merayunya tak bisa di abaikannya. Luluh sudah segala amarahnya. Makan malam itu. Ayah ibu dan akak.Aku bercerita tentang semua teman baru ku hari itu di sekolah. dan ibu kan semangat mendengar cerirtaku dengan sesekali menambhkan nasi dan lauk ke piringku. Ayah seperti biasa juga mendengarkan sambil menimpali. Hingga malam itu tiba, aku tau mimpi itu mimpi terburuk dari anak seperti diriku,dan mimpi itu menjadi kenyataan. Makan malam impian yang hanya tinggal impian. Malam itu aku benar benar marah. semarah marahnya. tanpa rayuan ibu dan pelukan hangatnya. Tinggal kakakku di luar kamarku sendirian, membujukku dengan segala macam cara untuk makan. Masih teringat pilu wajah ibu yg memintaku untuk mengerti dan ayahku yg tak bi
Tempat coret - coret sambilan seorang muslimah yang hobi nulis ^.^ 99% karya bergantung pada mood dan kehidupan penulis :D