Menulis adalah melukis kehidupan. Jika tangan ini begitu sulit untuk belajar melukis, maka melalui tulisan, semoga semua potret perjalanan bisa tersimpan rapi. Dan kelak ketika rindu tiba, namun hampa, tulisan tulisan ini akan membantu membuka kenangan "kamu sudah melalui banyak hal terbaik, dan saatnya bersyukur"
Malam yang sunyi kali ini, dipenghujung usia 20-an menuju 30. Memahami 5 rasa kehidupan yang keberadaannya adalah fitrah. Mempunyai maksud dan manfaat. Jika diri ini awalnya begitu anti dengan 2 rasa terakhir, asam dan pahit, kini karna perjalanan, mulai paham, setiap rasa mempunyai hikmahnya masing-masing.
Pahit.... yang akan selalu menjadi pengingat kalau kalau, dunia ini hanyalah sementara. Sepahit itu getir rindu atas almarhumah ibu yang selalu terngiang di setiap kenangan, sepahit getir satu persatu yang tercinta mulai sakit dan menua, dan akan tiba pada panggilanNya masing-masing. Sepahit itu ketika ada kecewa karna berharap pada selain-Nya.
Hujan, gerimis mendung setelah cerah. Rintik hujan dan tangisan yang meneduhkan setelahnya, lalu berjalan dan berulang.
Lucunya, di posisi saat ini, ketika dulu begitu berlari dari kepahitan, kini mulai menikmati karna pahit inilah yang menjadi obat terbaik bahwa ayo siapkan bekal, jangan lalai !
Komentar
Posting Komentar