Langsung ke konten utama

Diantara jarak

     21 hari menuju hari keberangkatan.  Hujan pun mulai sering singgah di pandangan. Menghadang kekhawatiran dan prasangka kemudian berdamai dengan keputusan.  Yaps inilah sebuah keputusan.
Janji tak akan kufur atas nikmatNya.
Janji agar selalu bersyukur atas apapun yang tertulis di dalam amplop SK Penempatan ini.
Janji agar jangan menghentikan perjuangan mendekat padaNya.
Selamat datang daerah penempatan.


     Sesejuk angin yang berhembus bersama berisik hujan. Ku ucap alhamdulillah bersama gejolak isak tangis rekan,  sahabat, keluarga dan bahkan dari hati terkecilku. Tersenyumlah, yang bu rum katakan di sesi akhir liqo kami.  "dimanapun adalah bumi Allah yang diberkahi,  maka dimanapun itu ketika ikhlas ada insyaallah tidak apa -  apa"
Bukan perpisahan,  tapi ladang perjuangan baru.

Bukan perpisahan.  Setelah mata kita bertatapan saling berkaca-kaca karna hati mengira ini adalah perpisahan.
Tapi bisikan hatiku menguatkan bahwa ini bukanlah perpisahan.
 Lihat campur tanganNya dalam takdir kita.  Yakin lah ada segunung hikmah yang Allah titipkan yang harus kita temukan,  wahai pejuang Sholehah. Jika sahabat kita begitu bersemangat menanyakan kabar penempatan kita maka disanalah isyarat bahwa banyak yang peduli terhadap kabar baik perjalanan kita.  Kemudian isak tangis itu datang juga hadir,  agar keikhlasan dapat mengalir dari hati kita.  Seperti sungai-sungai yang mengalir menyegarkan apapun yang dilewati nya.

     Setiap insan akan bertautan di jalan yang berbeda, sebuah persinggahan yang indah segala kisah 1 tahun yang penuh warna, sesak duka bahagia hingga diluar ekpektasi.
       Siapa sangka setahun yang lalu seorang yang begitu enggan berkenalan dengan ibukota,
kuper, penuh curiga begitu jatuh cinta dengan keindahan lampu lampu gedung menjulangnya,
     Siapa sangka dibalik kriminalitas yang rawan disana pula terlukis ironi kemiskinan dan kesederhanaan dari para penghuninya.
       Siapa sangka ketika kenakalan remaja diibukota yang luar biasa disana pulalah kutemukan oase ilmu yang begitu menenangkan. Hingga tak sanggup menahan rindu jika seminggu saja absen mengunjungi nya.


Lalu berjajarlah puluhan bahkan ratusan teman teman terbaik yang dengan izinNya singgah dan pergi berkelana ke medan masing-masing.
Good Luck :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muhasabah Cinta ?

---------------------------------------------Behind the Story --------------------------------------------- Aku ingin menceritakan tentang Nisa, gadis berusia 19 tahun. Mahasiswa, mempunyai kehidupan normal dan impian yang tinggi. Masih tertatih menjadi muslimah sejati. Cinta Allah dan Rasul insyaAllah Cerita ini dimulai dari menceritakan diriku dari sisi lain. bukannya mempunyai dua kepribadian atau -apa, seperti cerita itu hanya lewat ketika peristiwa yang sebenarnya terjadi. Cerita ini entah mengapa cocok dengan lagu favorit yang tak sengaja di pertemukan dengan penulis :) tentang edcoustik :  https://edcoustic.wordpress.com/about/ menulis cerita ini aku takut ketika semua menjadi realita tp dalam hati aku ingin menegur diriku sendiri bahwa tidak bersyukur adalah hal yg sangat tak terpuji. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- Berjalan pulang, kuliah selesai setengah jam dari sebelumnya, pukul 12.30 a

Sedikit Kata ~ Padang Pasir

Pict https://hdmessa.files.wordpress.com/2010/02/desert_oasis__libya-2.jpg ini yg di dapet dari hampir sebulan baca buku Fatimah Az-zahra~ Walaupun dilahirkan di Indonesia yg dari lahir jarang lihat gurun padang pasir~ dari cerita perjuangan Rasulullah SAW dalam ber-hijrah demi memperjuangkan agama rahmatan lil alamin :) coba bayangkan betapa panas dan keringnya, dengan kekuatan dan keyakinan iman berhijrah meninggalkan kota kelahiran dan rumah.  Dulu di sma~ salah satu alasan mengapa kita di anjurkan untuk melakukan rihlah agar bisa memaknai peristiwa sejarah islam di tempat yg kita kunjungi dan insyaAllah "padang pasir", saksi bisu bagaimana rasulullah dan sejarah islam berjuang sampai mencapai kejayaan nya adalah daftar tempat yg akan di kunjungi di masa depan ^.^ Dan ada satu hal tentang gurun pasir, puisi asal tapi bermakna jika kalian tau maksudnya #jadi coba pahami layaknya gurun yang begitu luas  seluas mata memandang seperti tanpa ujung. dari

Catatan tentang Totto chan, The Little Girl at the Window

picture :  http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/d1/Totto-chan.png Sedikit kutipan dan kesan usai membaca buku "klasik" yang ternyata baru di takdirkan di baca penulis di tahun 2015 *yeay* Sebuah Ironi dalam sayonara :’) Di antara rasa takjub dan heran penulis sebagai tokoh totto chan sendiri menceritakan segala masa kecil. Indah sedikit iri akan kebebasan masa kecil tiap anak dalam mengekspresikan dirinya, mendengarkan irama alam, dan mendapatkan kepercayaan untuk mencari jati diri nya, sistem pendidikan yang bisa di katakan “jenius” menurutku bahkan hingga sekarang di tahun 2015 di mana sangat sulit di percaya buku ini telah lama di tulis hingga sampai ketanganku hingga menulis ringkasan, yang entah mengapa  aku tidak ikhlas jika hanya membiarkannya dibaca dan berlalu. Dan perasaan ini lah yang memaksaku untuk mengabadikannya dalam sedikit resensi dari buku Totto chan gadis cilik di jendela. “kau anak yang benar – benar baik, kau tahu itu, kan ?” kata ya