dikatakan. seorang anak menemukan mentari baru, sinarnya menguatkannya dari dalam, menerangi ruang gelap, memberikan harapan, menghujam waktu dan menyalakan nya, menyala bintang itu di letakkannya jauh di atas sana, menjulang di antara biru langit, jauh tapi terang, pandangan tajam itu terpatri berjanji untuk menggapainya, seketika tak menunggu detik berikutnya bergeming.
aku. seseorang di luar mentari, di luar semuanya. seseorang yang menyaksikannya dari sudut gelap. menahan nafas, aku merasakannya. Mempersiapkan takdir yang akan datang, menyiapkan segala hal yang di perlukan untuk ikhlas pergi. Mentari yang datang dan mengaburkan pandangannya akan sosok aku.
aku akan segera hilang, bersama waktu dan perjalanannya menggapai bintang, biarkan aku hilang dalam diam, tak tega mengusiknya~ aku tau bintang dan terangnya mentari lebih baik di sisi nya, tapi pilu yang menyeruak ini menjadi bukti bahwa aku juga masih manusiawi tidak rela di lupakan.
cerita ini belum selesai. 1 jam, 2 jam, cerita itu mengalir, tapi .....
ada yang salah (?) bukan seperti ini seharusnya ._.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
harusnya
kegelapan ada karena adanya terang.
jika aku mendapatkan gelap maka aku harus bersyukur karna kehidupan masih memilihku untuk bernafas walaupun itu gelap.
ketika terang datang, aku lupa bahwa kehidupan pernah begitu baik padaku~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sosok anak itu tertegun, berlari jauh, terengah, tersenyum akan jarak yang lebih dekat pada bintang, di jalanan yang membawanya mencapai bintang, ia berhenti ._. penyesalan itu lebih besar daripada ambisi mentari. hangat mentari mengingatkannya, ada kehangatan dalam kegelapan yang terlupakan ??? berbalik,
hi ? teman dalam kegelapan ? sudahkah kau menghilang ? aku terlambat.
melupakanmu dan membiarkanmu pergi dalam diam ._. aku manusia yang lupa. kembali, aku relakan setengah perjalananku menggapai bintang terang. menyisihkan segala sinar, aku ingin memberikan penghargaan pada bintang dalam kegelapanku, terimakasih pernah ada menemani~
dan jika kau telah menghilang pergi, ada satu yang ingin ku bisikkan berulang ulang dalam hatiku, bahwa di suatu nanti, ketika aku menemukan bintang bintang yang lebih terang akan ku bawa semua bintang bintang yang telah ku temukan, menemaniku,
bintang itu akan menjadi saksi betapa luas langit impianku, betapa lapangnya langit harapanku, dan betapa kuat dinginnya ambisiku. . . .
menjad saksi bahwa aku pernah kehilangan bintang, satu bintang kegelapan ._. bintang yang seharusnya tak kuizinkan hilang
sosok anak itu berbalik, mencari bintang lain, menyambut mentari, berjalan menjauhi bintang kegelapan yang telah pergi.
Komentar
Posting Komentar