Langsung ke konten utama

Catatan tentang Totto chan, The Little Girl at the Window

picture : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/d1/Totto-chan.png
Sedikit kutipan dan kesan usai membaca buku "klasik" yang ternyata baru di takdirkan di baca penulis di tahun 2015 *yeay*

Sebuah Ironi dalam sayonara :’)
Di antara rasa takjub dan heran penulis sebagai tokoh totto chan sendiri menceritakan segala masa kecil. Indah sedikit iri akan kebebasan masa kecil tiap anak dalam mengekspresikan dirinya, mendengarkan irama alam, dan mendapatkan kepercayaan untuk mencari jati diri nya, sistem pendidikan yang bisa di katakan “jenius” menurutku bahkan hingga sekarang di tahun 2015 di mana sangat sulit di percaya buku ini telah lama di tulis hingga sampai ketanganku hingga menulis ringkasan, yang entah mengapa  aku tidak ikhlas jika hanya membiarkannya dibaca dan berlalu. Dan perasaan ini lah yang memaksaku untuk mengabadikannya dalam sedikit resensi dari buku Totto chan gadis cilik di jendela.

“kau anak yang benar – benar baik, kau tahu itu, kan ?” kata yang di camkan oleh kepala sekolah Tomoe Gakuen. 
Setiap anak di lahirkan dengan watak baik :D
Alangkah senangnya jika pemikiran ini yang kita tanamkan sejak kecil, tak ada anak yang di salahkan karena kenakalan nya, dan merasa tersalahkan.

"Di Tomoe tak ada anak yang ingin pulang ke rumah setelah jam pelajaran selesai. Dan di pagi hari, kami tak sabar  ingin segera sampai kesana. Begitulah sekolah itu."
Aku suka aku suka Sekolah
Berdasarkan riset pengalaman, jarang sekali ini terjadi di masa masa sekolah yang sering di gadang "indah" bener sih indah, namun saat bel pulang sekolah berbunyi adalah hal kedua yang menyenangkan setelah makan siang. Jadi apakah yang berbeda ??

Sosaku Kobayashi sang kepala sekolah, sebagai anak desa, dia suka berdiri di pinggir sungai dekat rumahnya, memandang Gunung Haruna di kejauhan dan berpura – pura menganggap air yang mengalir deras disungai itu sebagai orchestra yang akan di pimpinnya sebagai dirigen.
Pelajaran di berikan di pagi hari. Setelah istirahat siang, waktu digunakan untuk berjalan – jalan, mengumpulkan tanaman, menggambar sketsa, menyanyi, atau mendengarkan cerita – cerita dari kepala sekolah.
Beberapa hal unik "out of the box" lah dari metode sekolah pada umumnya, pendidikan yang dirancang sedemikian rupa memfokuskan pada bakat dan minat, antara passion dan rasa nyaman (?)

“serahkan mereka kepada alam” jangan patahkan ambisi mereka. Cita cita mereka lebih tinggi daripada cita cita kalian"
ini yang paling ku suka
Let's Dream !!! biarkan seorang anak bercita - cita merancang impian mereka, memupuk semangat dan ambisi, hingga dewasa, cita cita mereka sudah berjuta tinggi nya dan kuatnya keinginan itu lah yang akan mengantar kan pada keberhasilan dan kesuksesan :) 


Komentar

  1. jujur baca buku ini merinding dan takjub liat pemikiran Mr. Sosaku Kobayashi yang beda banget dibanding orang - orang jaman itu.. berharap semoga pendidikan di Indonesia bisa semaju dan bagus itu.. :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget kak, makin sepaham karna anak itu luar biasa dengan imaginasi dan kreativitasnya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muhasabah Cinta ?

---------------------------------------------Behind the Story --------------------------------------------- Aku ingin menceritakan tentang Nisa, gadis berusia 19 tahun. Mahasiswa, mempunyai kehidupan normal dan impian yang tinggi. Masih tertatih menjadi muslimah sejati. Cinta Allah dan Rasul insyaAllah Cerita ini dimulai dari menceritakan diriku dari sisi lain. bukannya mempunyai dua kepribadian atau -apa, seperti cerita itu hanya lewat ketika peristiwa yang sebenarnya terjadi. Cerita ini entah mengapa cocok dengan lagu favorit yang tak sengaja di pertemukan dengan penulis :) tentang edcoustik :  https://edcoustic.wordpress.com/about/ menulis cerita ini aku takut ketika semua menjadi realita tp dalam hati aku ingin menegur diriku sendiri bahwa tidak bersyukur adalah hal yg sangat tak terpuji. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- Berjalan pulang, kuliah selesai setengah jam dari sebelumnya, pukul 12.30 a

Sedikit Kata ~ Padang Pasir

Pict https://hdmessa.files.wordpress.com/2010/02/desert_oasis__libya-2.jpg ini yg di dapet dari hampir sebulan baca buku Fatimah Az-zahra~ Walaupun dilahirkan di Indonesia yg dari lahir jarang lihat gurun padang pasir~ dari cerita perjuangan Rasulullah SAW dalam ber-hijrah demi memperjuangkan agama rahmatan lil alamin :) coba bayangkan betapa panas dan keringnya, dengan kekuatan dan keyakinan iman berhijrah meninggalkan kota kelahiran dan rumah.  Dulu di sma~ salah satu alasan mengapa kita di anjurkan untuk melakukan rihlah agar bisa memaknai peristiwa sejarah islam di tempat yg kita kunjungi dan insyaAllah "padang pasir", saksi bisu bagaimana rasulullah dan sejarah islam berjuang sampai mencapai kejayaan nya adalah daftar tempat yg akan di kunjungi di masa depan ^.^ Dan ada satu hal tentang gurun pasir, puisi asal tapi bermakna jika kalian tau maksudnya #jadi coba pahami layaknya gurun yang begitu luas  seluas mata memandang seperti tanpa ujung. dari