Langsung ke konten utama

Inspirasi: 5 cm

Pict : https://viprimadoona.wordpress.com/2012/11/03/resensi-novel-5-cm-by-donny-dhirgantoro/
            Pagi ini, di temanin alunan instrument music ghibli yang berdurasi 1:38:03 menit, menumpahkan angan karena blog yang udah sepi selama seminggu. 
            Dimulai dengan menekuni kembali hobi lama, berjam jam di hadapan lembaran buku, membaca dengan di temani music , menyimpan ribuan inspirasi dan suasana baru. Waktu luang yang sebelumnya hanya di habiskan buat tidur ataupun nggenjreng gak jelas sama si gitar.
            Jadi inspirasi buku minggu ini adalah novel  5cm karya Dhonny Dhirgantoro
            To the point aja, udah kelar baca selama 1 minggu an, novel yang menyimpan banyak hal mengenai filosofi – filosofi kehidupan, gak sekedar kisah cinta dan persahabatan, malah bahasan panjang sering terjadi ketika ke lima sahabat ini saling bercekcok ria mengenai kehidupan bangsa ataupun tipe – tipe manusia dalam melewati kehidupan. 
            Kesan 5 cm yang didapat dari film adalah film persahabatan dan cinta yang diceritakan dengan indah di daerah puncak mahameru, kalau kalian baca novelnya, sebenarnya bukanlah itu intinya, 
            Dan yang paling suka adalah bagaimana si penulis begitu kaya akan kata – kata indah yang dalam maknanya :


Tinta bagi seorang pelajar lebih suci nilainya daripada darah seorang martir (Muhammad SAW)

            Jadi di ceritakan dalam novel betapa setiap ilmu pengetahuan harus di hargai, ada juga kisah bagaimana tokoh ian begitu sulit mencari perusahaan yang bersedia mengisi kuisioner untuk skripsinya. Penolakan pihak pihak tertentu yang bisa di bilang “money oriented” padahal dengan lantang mencanangkan visi untuk selalu mendukung perkembangan ilmu pengetahuan. Namun membantu mahasiswa dalam mengembangkan penelitian pun sulit dilakukan, jadi tidak bermaksud “judging” tapi coba kita fikirkan dalam – dalam *berhenti … merenung sejenak*  apa yang salah dengan system “money oriented” yang sering melanda di manapun, tidak hanya negeri ini. 

            Bukannya munafik, seseorang haruslah rasional, uang memang perlu, tapi menurut saya, tak sehharusnyalah itu menjadi fokus, menjadi di perlukan dan bermanfaat bagi orang lain, seperti bagaimana peran kita, keberadaan kita bisa lebih bermanfaat bagi orang lain that’s the point. Bahkan ketika kita dengan maksimal membantu permasalahan dalam kehidupan dan berperan maka uang akan secara otomatis mengikuti 


….I bequeath myself to the dirt to grow from the grass I love, If you want me again, look for me under your boot-sales, You will hardly know who I am or what I mean, but I Shall be good health to you nevertheless, And filter and fibre your blood
Failing to fetch me at first, keep encouraged, Missing me one place search another, I stop somewhere waiting for you (Song for Myself, Walt Whitman)

I am gonna love you 
Till the heavens stop the rain
I’m gonna love you
Till the stars falls from the sky  for you and I 
(Touch me, The Doors)

            dan kutipan di atas adalah berbagai lirik lagu, yang entah saya belum pernah dengar namun maknanya bikin melting, di dalam novel diceritakan bahwa tokoh Zafran yang benar benar berjiwa seniman,  penyair, sosok yang begitu tertarik dengan tokoh Socrates, aristoteles, menceritakan syair – syair yang menyindir kehidupan.Seringkali menyair lewat lirik – lirik lagu yang bermakna dalam.


“Gue udah taruh puncak itu dan kita semua di sini”
“kalau begitu …. Yang kita perlu sekarang Cuma kaki yang akan berjalan  lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja.”
“Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya”
“Serta mulut yang akan selalu berdoa”
“Setuju”

            Tanpa perlu penjelasan, sebenarnya kutipan di atas inilah yang merupakan inti novel, bagaimana seharusnya puncak yang bisa kita ibaratkan adalah impian kita, dan bagaimana simple nya seharusnya seorang pemimpi harusnya lebih banyak meluangkan segenap usaha dan waktunya untuk mencapinya, maka tidak ada yang tidak mungkin. 
            Jika mau di bahas, berbagai tipe sifat manusia, bagaimana orang menjalani hidup dengan jatah 24 jam sehari sama, dengan kehidupan yang sama, siklus yang sama, makan, tidur dan bernafas. Tapi setiap orang memiliki cara berfikir masing – masing, ada yang memandang rumit sesuatu, di lain sisi, sisi berlawanan, ada tipe orang yang memandang sesuatu dengan simple.
            Jadi apapun itu, ketika itu terasa begitu rumit, coba putar sudut pandang mu, jadikan itu impian, dan ciptakan tangga – tangga pijakan untuk mancapainya, se rasional mungkin, dan akan kamu saksikan bagaimana keyakinan mu akan semakin kuat ketika detik – detik dan segala usaha telah di berikan. Dan mungkin kerumitan itu sendiri telah terlupakan seiring dengan perubahan fokus tadi.


“Itulah mengapa Tuhan memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih. Selanjutnya tinggal masalah pilihan. Itulah mengapa Tuhan sayang sama makhluknya. Ia menjaga tingkat ketidakjelasanNya, ketidakjelasan alam semesta ini dengan ketidakjelasan dan ketidakpastian, supaya kita terus belajar tentang apa aja hingga akhirnya kita bermuara kepada-Nya. Kalau kita perhatikan, enggak pernah ada satu yang pasti banget di dunia ini, kecuali ketidakpastian itu sendiri. Jodoh, rezeki, dan maut, semuanya nggak pasti.

            Ini satu kutipan kesimpulan riani akan perdebatan ke 4 sahabatnya mengenai ketidakpastian dan filosofi kehidupan. Tidak ada yang pasti, manusia hanya berusaha, berusaha terbaik, berdoa dan takdir Allah yang menentukan pada akhirnya. Man Jadda wa Jadda, bahkan Allah telah menjanjikan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib seseorang sebelum orang itu berusaha merubahnya sendiri.  Nah kan semangat – semangat !!

“Semua keyakinan, keinginan, dan harapan kamu, taruh di sini, begitu juga dengan mimpi mimpi kam, cita – cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar taruh di sini, jangan menempel di kening….
Biarkan dia menggantung mengambang 5 centimeter di depan kening kamu
Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu, segala keinginan, mimpi, cita – cita, keyakinan diri…”

            I am Dreamer, aku pemimpi, sejak 19 tahun lalu di lahirkan, setiap saat selalu ada keinginan dan mimpi – mimpi, mimpi yang besar, karna ketika mimpi itu begitu tinggi dari posisi mu saat ini, maka itu akan menuntunmu untuk berubah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Tantangan, ketika kamu membaca ini dan kamu adalah seorang pemuda, maka berbanggalah, dan jangan sia – sia kan. Pemuda memiliki semangat, ambisi, dan kepedulian yang jarang di miliki jika seseorang sudah memiliki masa masa kerja dan mengemban tanggung jawab dalam ikatan rumah tangga.
So, take your chance, fokus !

            Nah, kutipan di atas, ada satu point penting, bagaimana, manusia hidup, bertemu, dan melupakan. Tau kan bagaimana begitu mudah nya manusia lupa ? lupa bisa menjadi anugrah maupun bencana, ketika yang kita lupakan adalah hal hal buruk trauma dan hal yang tak baik jika di ingat terus itulah letak hikmahnya, namun ketika yang dilupakan ada lah sesuatu yang bermanfaat, misalkan saja ilmu, maka tak baikkan ?

            Seperti itu, Mimpi harus terus di canangkan dalam hati, di ingat ribuan kali, di ucap di tiap bangun pagi ketika akan mulai berusaha, dan di bisikkan dalam tiap doa kepadaNya. Atau kalau mungkin ketika kepercayaan diri sudah ada, menanggung segala resiko, harusnya sebuah mimpi  harus di teriakkan kepada orang terdekat, agar menjadi penuntut kita kelak ketika lalai.


“Dan kamu akan selalu di kenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan Cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan di kenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa – biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya akan kejaiban mimpi keajaiban cita – cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapa pun ….
Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi – mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya.”
“percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu”

Sindiran yang anggun ^.^ bisa di simpulkankan,jadi fase manusia ? tipe yang mana kamu ?

Apakah hanya menjadi seonggok daging bernama ?
Atau hanya pemimpi dalam angan ?
Atau tingkatan terbaik ? seseorang yang sedang dalam “long journey” mencapai puncak tertinggi impiannya, impian yang mulia, mencapai kesuksesan mulia, yang setiap langkahnya menebar manfaat dan di ridhai oleh Allah SWT. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muhasabah Cinta ?

---------------------------------------------Behind the Story --------------------------------------------- Aku ingin menceritakan tentang Nisa, gadis berusia 19 tahun. Mahasiswa, mempunyai kehidupan normal dan impian yang tinggi. Masih tertatih menjadi muslimah sejati. Cinta Allah dan Rasul insyaAllah Cerita ini dimulai dari menceritakan diriku dari sisi lain. bukannya mempunyai dua kepribadian atau -apa, seperti cerita itu hanya lewat ketika peristiwa yang sebenarnya terjadi. Cerita ini entah mengapa cocok dengan lagu favorit yang tak sengaja di pertemukan dengan penulis :) tentang edcoustik :  https://edcoustic.wordpress.com/about/ menulis cerita ini aku takut ketika semua menjadi realita tp dalam hati aku ingin menegur diriku sendiri bahwa tidak bersyukur adalah hal yg sangat tak terpuji. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- Berjalan pulang, kuliah selesai setengah jam dari sebelumnya, pukul 12.30 a

Sedikit Kata ~ Padang Pasir

Pict https://hdmessa.files.wordpress.com/2010/02/desert_oasis__libya-2.jpg ini yg di dapet dari hampir sebulan baca buku Fatimah Az-zahra~ Walaupun dilahirkan di Indonesia yg dari lahir jarang lihat gurun padang pasir~ dari cerita perjuangan Rasulullah SAW dalam ber-hijrah demi memperjuangkan agama rahmatan lil alamin :) coba bayangkan betapa panas dan keringnya, dengan kekuatan dan keyakinan iman berhijrah meninggalkan kota kelahiran dan rumah.  Dulu di sma~ salah satu alasan mengapa kita di anjurkan untuk melakukan rihlah agar bisa memaknai peristiwa sejarah islam di tempat yg kita kunjungi dan insyaAllah "padang pasir", saksi bisu bagaimana rasulullah dan sejarah islam berjuang sampai mencapai kejayaan nya adalah daftar tempat yg akan di kunjungi di masa depan ^.^ Dan ada satu hal tentang gurun pasir, puisi asal tapi bermakna jika kalian tau maksudnya #jadi coba pahami layaknya gurun yang begitu luas  seluas mata memandang seperti tanpa ujung. dari

Catatan tentang Totto chan, The Little Girl at the Window

picture :  http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/d1/Totto-chan.png Sedikit kutipan dan kesan usai membaca buku "klasik" yang ternyata baru di takdirkan di baca penulis di tahun 2015 *yeay* Sebuah Ironi dalam sayonara :’) Di antara rasa takjub dan heran penulis sebagai tokoh totto chan sendiri menceritakan segala masa kecil. Indah sedikit iri akan kebebasan masa kecil tiap anak dalam mengekspresikan dirinya, mendengarkan irama alam, dan mendapatkan kepercayaan untuk mencari jati diri nya, sistem pendidikan yang bisa di katakan “jenius” menurutku bahkan hingga sekarang di tahun 2015 di mana sangat sulit di percaya buku ini telah lama di tulis hingga sampai ketanganku hingga menulis ringkasan, yang entah mengapa  aku tidak ikhlas jika hanya membiarkannya dibaca dan berlalu. Dan perasaan ini lah yang memaksaku untuk mengabadikannya dalam sedikit resensi dari buku Totto chan gadis cilik di jendela. “kau anak yang benar – benar baik, kau tahu itu, kan ?” kata ya