Langsung ke konten utama

Alur cerita imajinasi

Menjadi saksi dalam diam bukanlah perkara mudah, bersikap adil dan tak ikut campur dalam permasalahan yang lebih baik mereka selesaikan sendiri, kadang ketika klimaks masalah tiba, garis batas untuk tetap bijaksana sebagai orang yang tau dan tak seharusnya ikut campur pun bisa goyah. 
dan sampai lah permasalahan ini, end story.


ingat "bukanlah hal mudah menjadi saksi dalam diam"
"banyak rasa dan emosi yang harus di tarik ulur agar tak lepas buas mengacaukan semua"
sayang, end story tidak serta membuat semuanya berakhir. ingin sekali ku tutup cerita ini dengan damai, dan menulis kata "tamat" dengan bangga.
picture : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglYtfuGwQrhpS3-wIT5hKcKVAMW9O_EB3OmxgRn2iwBjfLIPKjzAVw1fbH-WGShvVuOqpx4Cd5JZDTyh_4E4XOHKg-5HZYfWrLj5pNPGhV8k9CvL2GzZvrzoHsviav3oTZrJvF0DT-HFra/s320/siluet+fotografi+%25284%2529.jpg

"kecewa" dari segala flashback akan pengalaman si "saksi dalam diam" tak ku temukan pemain yang ku banggakan menjadi protagonis, seolah pihak antagonis lah selama ini aku berada."kadang bertanya, jadi apakah upaya "saksi dalam diammu selama 4 tahun terakhir sia - sia ?"

hal baik selalu lahir dari niat baik kan ? tak pernah ku lupa saat pertama kali ku jumpai seseorang dalam permasalahan ini di ujung senja, ingin saja kuajak dia berlari kencang menembus kabut pekat yang membuatnya tersungkur dan jatuh berkali kali, terluka (?)
tapi ada satu niat, satu niat dengan sedikit redup keyakinan, seseorang itu harus belajar sesuatu, melalui jalan ini, mungkin, mungkin saja kan, dia temui jalan keluar yang tak terlupakan dalam benak dan sisa kehidupannya. mungkin mungkin saja dengan ini semua, dia tak akan terperangkap dalam pekat kabut seperti ini. 
 picture : http://41.media.tumblr.com/1f619312ccc46128e3c5d318d0a92829/tumblr_nm9q9igvEH1qkgf28o1_1280.jpg
dan sejak itu ku dampingi dia dalam diam, berjalan sekali lagi "saksi dalam diam" mengamati, tau kah "menjadi diam bukanlah perkara mudah" mengukur batas antara kepedulian, niat baik, dan melukis garis batas dimana aku harus melangkah di sampingnya.
4 tahun silam ku putuskan untuk tetap seperti itu (?) jadi coba terka apa yang salah .-. kenapa ketika jalan keluar itu mulai nampak di ujung mata memandang, seolah dia antagonis di akhir cerita ? atau mungkin nasib dan jalan cerita yang miris membuat nya berbalik arah, entahlah~ to my beloved sister 

#pesan tersirat dalam imaginasi, di karang dengan alur rasa, mungkin ketika cerita ini mulai di pahami,jawaban akan keresahan akan ada, dan selalu berharap menjadikan nya tokoh protagonis dalam setiap langkah cerita selanjutnya, thanks buat yang udah baca :)
Picture : https://kasamago.files.wordpress.com/2011/06/silhouette7.jpg



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muhasabah Cinta ?

---------------------------------------------Behind the Story --------------------------------------------- Aku ingin menceritakan tentang Nisa, gadis berusia 19 tahun. Mahasiswa, mempunyai kehidupan normal dan impian yang tinggi. Masih tertatih menjadi muslimah sejati. Cinta Allah dan Rasul insyaAllah Cerita ini dimulai dari menceritakan diriku dari sisi lain. bukannya mempunyai dua kepribadian atau -apa, seperti cerita itu hanya lewat ketika peristiwa yang sebenarnya terjadi. Cerita ini entah mengapa cocok dengan lagu favorit yang tak sengaja di pertemukan dengan penulis :) tentang edcoustik :  https://edcoustic.wordpress.com/about/ menulis cerita ini aku takut ketika semua menjadi realita tp dalam hati aku ingin menegur diriku sendiri bahwa tidak bersyukur adalah hal yg sangat tak terpuji. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- Berjalan pulang, kuliah selesai setengah jam dari sebelumnya, pukul 12.30 a

Sedikit Kata ~ Padang Pasir

Pict https://hdmessa.files.wordpress.com/2010/02/desert_oasis__libya-2.jpg ini yg di dapet dari hampir sebulan baca buku Fatimah Az-zahra~ Walaupun dilahirkan di Indonesia yg dari lahir jarang lihat gurun padang pasir~ dari cerita perjuangan Rasulullah SAW dalam ber-hijrah demi memperjuangkan agama rahmatan lil alamin :) coba bayangkan betapa panas dan keringnya, dengan kekuatan dan keyakinan iman berhijrah meninggalkan kota kelahiran dan rumah.  Dulu di sma~ salah satu alasan mengapa kita di anjurkan untuk melakukan rihlah agar bisa memaknai peristiwa sejarah islam di tempat yg kita kunjungi dan insyaAllah "padang pasir", saksi bisu bagaimana rasulullah dan sejarah islam berjuang sampai mencapai kejayaan nya adalah daftar tempat yg akan di kunjungi di masa depan ^.^ Dan ada satu hal tentang gurun pasir, puisi asal tapi bermakna jika kalian tau maksudnya #jadi coba pahami layaknya gurun yang begitu luas  seluas mata memandang seperti tanpa ujung. dari

Catatan tentang Totto chan, The Little Girl at the Window

picture :  http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/d1/Totto-chan.png Sedikit kutipan dan kesan usai membaca buku "klasik" yang ternyata baru di takdirkan di baca penulis di tahun 2015 *yeay* Sebuah Ironi dalam sayonara :’) Di antara rasa takjub dan heran penulis sebagai tokoh totto chan sendiri menceritakan segala masa kecil. Indah sedikit iri akan kebebasan masa kecil tiap anak dalam mengekspresikan dirinya, mendengarkan irama alam, dan mendapatkan kepercayaan untuk mencari jati diri nya, sistem pendidikan yang bisa di katakan “jenius” menurutku bahkan hingga sekarang di tahun 2015 di mana sangat sulit di percaya buku ini telah lama di tulis hingga sampai ketanganku hingga menulis ringkasan, yang entah mengapa  aku tidak ikhlas jika hanya membiarkannya dibaca dan berlalu. Dan perasaan ini lah yang memaksaku untuk mengabadikannya dalam sedikit resensi dari buku Totto chan gadis cilik di jendela. “kau anak yang benar – benar baik, kau tahu itu, kan ?” kata ya