Menjadi saksi dalam diam bukanlah perkara mudah, bersikap adil dan tak ikut campur dalam permasalahan yang lebih baik mereka selesaikan sendiri, kadang ketika klimaks masalah tiba, garis batas untuk tetap bijaksana sebagai orang yang tau dan tak seharusnya ikut campur pun bisa goyah.
dan sampai lah permasalahan ini, end story.
"kecewa" dari segala flashback akan pengalaman si "saksi dalam diam" tak ku temukan pemain yang ku banggakan menjadi protagonis, seolah pihak antagonis lah selama ini aku berada."kadang bertanya, jadi apakah upaya "saksi dalam diammu selama 4 tahun terakhir sia - sia ?"
hal baik selalu lahir dari niat baik kan ? tak pernah ku lupa saat pertama kali ku jumpai seseorang dalam permasalahan ini di ujung senja, ingin saja kuajak dia berlari kencang menembus kabut pekat yang membuatnya tersungkur dan jatuh berkali kali, terluka (?)
tapi ada satu niat, satu niat dengan sedikit redup keyakinan, seseorang itu harus belajar sesuatu, melalui jalan ini, mungkin, mungkin saja kan, dia temui jalan keluar yang tak terlupakan dalam benak dan sisa kehidupannya. mungkin mungkin saja dengan ini semua, dia tak akan terperangkap dalam pekat kabut seperti ini.
4 tahun silam ku putuskan untuk tetap seperti itu (?) jadi coba terka apa yang salah .-. kenapa ketika jalan keluar itu mulai nampak di ujung mata memandang, seolah dia antagonis di akhir cerita ? atau mungkin nasib dan jalan cerita yang miris membuat nya berbalik arah, entahlah~ to my beloved sister
#pesan tersirat dalam imaginasi, di karang dengan alur rasa, mungkin ketika cerita ini mulai di pahami,jawaban akan keresahan akan ada, dan selalu berharap menjadikan nya tokoh protagonis dalam setiap langkah cerita selanjutnya, thanks buat yang udah baca :)
dan sampai lah permasalahan ini, end story.
ingat "bukanlah hal mudah menjadi saksi dalam diam"
"banyak rasa dan emosi yang harus di tarik ulur agar tak lepas buas mengacaukan semua"
sayang, end story tidak serta membuat semuanya berakhir. ingin sekali ku tutup cerita ini dengan damai, dan menulis kata "tamat" dengan bangga.
picture : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglYtfuGwQrhpS3-wIT5hKcKVAMW9O_EB3OmxgRn2iwBjfLIPKjzAVw1fbH-WGShvVuOqpx4Cd5JZDTyh_4E4XOHKg-5HZYfWrLj5pNPGhV8k9CvL2GzZvrzoHsviav3oTZrJvF0DT-HFra/s320/siluet+fotografi+%25284%2529.jpg
hal baik selalu lahir dari niat baik kan ? tak pernah ku lupa saat pertama kali ku jumpai seseorang dalam permasalahan ini di ujung senja, ingin saja kuajak dia berlari kencang menembus kabut pekat yang membuatnya tersungkur dan jatuh berkali kali, terluka (?)
tapi ada satu niat, satu niat dengan sedikit redup keyakinan, seseorang itu harus belajar sesuatu, melalui jalan ini, mungkin, mungkin saja kan, dia temui jalan keluar yang tak terlupakan dalam benak dan sisa kehidupannya. mungkin mungkin saja dengan ini semua, dia tak akan terperangkap dalam pekat kabut seperti ini.
picture : http://41.media.tumblr.com/1f619312ccc46128e3c5d318d0a92829/tumblr_nm9q9igvEH1qkgf28o1_1280.jpg
dan sejak itu ku dampingi dia dalam diam, berjalan sekali lagi "saksi dalam diam" mengamati, tau kah "menjadi diam bukanlah perkara mudah" mengukur batas antara kepedulian, niat baik, dan melukis garis batas dimana aku harus melangkah di sampingnya.4 tahun silam ku putuskan untuk tetap seperti itu (?) jadi coba terka apa yang salah .-. kenapa ketika jalan keluar itu mulai nampak di ujung mata memandang, seolah dia antagonis di akhir cerita ? atau mungkin nasib dan jalan cerita yang miris membuat nya berbalik arah, entahlah~ to my beloved sister
#pesan tersirat dalam imaginasi, di karang dengan alur rasa, mungkin ketika cerita ini mulai di pahami,jawaban akan keresahan akan ada, dan selalu berharap menjadikan nya tokoh protagonis dalam setiap langkah cerita selanjutnya, thanks buat yang udah baca :)
Picture : https://kasamago.files.wordpress.com/2011/06/silhouette7.jpg
Komentar
Posting Komentar