Bandara Soekarno Hatta, 5 tahun lalu, siapa yang membayangkannya. Anak pelosok desa di pulau terpadat di Indonesia, bisa berdiri di bandara besar ini, sedikit gugup berpeluh dahi nya karna was-was belum pernah bersua dengan sayap-sayap besi ini. Tapi ntah, kekhawatiran itu terkikis sudah dengan bayangan wajah orang tua dan kakak tercinta. Lalu … Panorama senja pun mendatangiku. Sinar Emas berlabuh diantara sayap-sayap harapan Menuai kilasan-kilasan, kaca-kaca tanda haru menghampiri Dengan izinNya ketenangan dihembuskan didalam kalbu Hampir saja semua ini kusisihkan hanya mimpi Ditengah asa yang terkikis pudar, hampir Tapi Engkau selalu ada bagi yang masih berharap Engkau yang Maha Kuasa Kepulanganku, rasa syukur tak terhingga Bertemakan senja dan sambutan oleh bukit awan Meliuk-liuk Pesawat kecil yang membawaku Bergetar tertiup angin, begitu rapuh Kerinduanpun mulai bergegas menemukan jalan keluar Lalu Laut biru dan pulau indah pun menyambutku Seolah
Tempat coret - coret sambilan seorang muslimah yang hobi nulis ^.^ 99% karya bergantung pada mood dan kehidupan penulis :D